Senin, 22 Agustus 2011

KURANGI MAKAN, TIDUR DAN BICARA



Seorang ulama yang bernama Syekh Ibrohim An Nakho’I berkata
انّما هلك الذين من قبلكم بكثرة الطعام وكثرة المنام وكثرة  لكلام
Artinya: Sesungguhnya hancurnya orang-orang sebelum kamu karena banyak makan, banyak tidur dan banyak bicara.

Kalau seandainya bangsa Indonesia ingin hancur, silahkan pemimpin dan rakyatnya banyak makan, banyak tidur dan banyak bicara yang tiada gunanya. Kalau seandainya bima kita ingin hancur, silahkan pemimpin dan warganya banyak makan, banyak tidur dan banyak bicara yang tiada gunanya.

Kalau kebanyakan makan, maka yang terjadi adalah malas beraktifitas, kalau malas beraktifitas maka ketinggalan pengetahuan dan kreatifitas. Kalau ketinggalan, maka alamatnya adalah hancur pengetahuan dan rusak kreatifitas. Seekor nyamuk kalau perutnya terlalu kenyang, perutnya buncit, maka seekor nyamuk tersebut tidak bisa lagi terbang sebagaimana mestinya yang pada akhirnya nyamuk tersebut akan pukul oleh manusia. Seperti inilah kalau kita kebanyakan makan, akan mengakibatkan malas beraktifitas dan berkreatifitas. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an surat
 
Artinya: “Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al A’raf: 31)

Maksud ayat diatas adalah janganlah makan melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.

Allah SWT telah memberikan waktu kepada kita, kapan waktu istirahat dan kapan waktu untuk berkarya dan mencari ma’isyah. Dengan waktu yang sudah di tetapkan Allah ini agar hamba-hambanya menggunakan dengan baik dan benar, supaya tidak terjadi tumpang tindih satu sama lain, dan yang nantinya akan membuat hidup semakin sengsara dan menderita. Allah SWT berfirman seagai berikut:
  
Artinya: 9. dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,10. dan Kami jadikan malam sebagai pakaian. 11. dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan. (QS. An Naba : 9-11)

Menurut ayat diatas, siang hari digunanakn untuk mencari penghidupan sedangkan malam hari digunakan untuk istirahat, karena memang waktu istirahat di ciptakan oleh Allah malam hari. Kalau kita banyak tidur makan yang terjadi juga adalah malas beraktifitas dan malas berkarya.

Yang dimaksud banyak bicara disini adalah bicara yang tiada gunanya, bicara yang tiada manfaatnya dan bicara tidak mengamalkan apa yang dibicarakannya. Banyak bicara yang tiada gunanya mengakibatkan kerasnya hati dan gampang berdusta. Orang tua-orang tua kita dulu telah mengajarkan kepada kita agar (NGGAHI RAWI PAHU) kalau bicara juga harus diamalkan. Kalimat ini pun terdapat dalam Al Qur’an surat Ash Shaff sebagai berikut:
 
Artinya: 2. Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? 3. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. (QS. Ash Shaff : 2-3)

Untuk mengobati banyak makan, banyak tidur dan banyak bicara yang tiada gunanya, Allah SWT telah mengirimkan kepada kita sebuah Campus, atau sebuah Madrasah. Campus ini sangat murah untuk kita masuki asalkan kita punya iman yang kuat. Campus ini adalah Campus Ramadhan. Campus Ramadhan hadir untuk mentarbiyah semua ummat islam yang beribadah kepada-Nya

Kalau sebelum bulan puasa kita makannya sehari sampai tiga atau empat kali, maka di bulan Ramadhan ini kita kurangi menjadi dua kali saja, yaitu saat sahur dan buka. Kalau sebelum bulan Ramadhan kita tidur di malam hari tidak pernah bangun qiyamullail, maka di bulan Ramadhan ini kita bangun ditengah malam untuk melaksanakan qiyamullail. Kalau sebelum bulan Ramadhan kita sering banyak bicara yang tiada gunannya, maka di bulan Ramadhan ini kita kurangi, ganti dengan membaca Al Qur’an dan banyak berzikir kepada Allah. Kalau ini yang kita lakukan makan akan mendapatkan kesehatan jasmani dan rohani. Maka dari itu, kurangi makan, kurangi tidur dan kurangi banyak bicara.


Abdul Hakim Abubakar El Kahir, S.Pd.I







Tidak ada komentar:

Posting Komentar