Selasa, 22 November 2011

4 Karakter Manusia

suatu hari saya pulang kampung (orang menamakannya Mudik) baru satu hari sampai dirumah saya langsung di suruh Khotib Jum'at. saya langsung berpikir bahwa, supaya mudik ini mudik yang bermanfaat. Dan mudik ini bukan sembarang mudik, Maka aku memanfaatkannya untuk menyampaikan Risalah Islam di tengah tengah masyarakat luas. Maka pada hari jum’at saya langsung di suruh oleh salah seorang ust untuk menyampaikan khotib jum’at. Pada khotib jum’at ini saya menyampaikan khotib yang berkaitan dengan empat karakter manusia yang berada dalam Al Qur’an surat Al baqarah ayat 200 sampai 207.

Pertama: ada diantara ummat manusia yang mengharap bahagia didunia saja. Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 200:

šÆÏJsù Ĩ$¨Y9$# `tB ãAqà)tƒ !$oY­/u $oYÏ?#uä Îû $u÷R9$# $tBur ¼ã&s! Îû ÍotÅzFy$# ô`ÏB 9,»n=yz ÇËÉÉÈ  

Artinya: Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami (kebaikan) di dunia", dan Tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat

Menurut ayat diatas, bahwa ada diantara ummat manusia yang hanya ingin bahagia didunia saja, mereka mencari harta sebanyak mungkin, meraih jabatan yang tinggi, dari harta dan jabatan tersebut digunakan untuk bermaksiat dan menentang hukum dan aturan Allah. Mereka jauh dari masjid, langgar dan majlis ilmu untuk sujud kepada Allah. Setiap waktu mereka selalu saja bermaksiat. Maka orang-orang seperti ini dihari kiamat nanti akan di adzab oleh Allah SWT, dan mereka akan masuk dalam neraka jahannam. Semoga kita dijauhkan dari tipe manusia seperti ini. amin

Kedua: ada diantara ummat manusia yang ingin bahagia didunia dan bahagia diakhirat nanti. Allah SWT berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 201:

Oßg÷YÏBur `¨B ãAqà)tƒ !$oY­/u $oYÏ?#uä Îû $u÷R9$# ZpuZ|¡ym Îûur ÍotÅzFy$# ZpuZ|¡ym $oYÏ%ur z>#xtã Í$¨Z9$# ÇËÉÊÈ  

Artinya: “dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka.

Menurut ayat ini bahwa ada diantara ummat manusia yang menginginkan bahagia dunia dan akhirat. Harta yang di cari, jabatan yang dimiliki digunakan untuk selalau berjuang membela agama Allah. Mereka jauh dari kemaksiatan dan kemungkaran. Masjid, musholla dan majelis ilmu menjadi rumah ibadah yang nyaman baginya. Orang-orang seperti ini akan mendapatkan surge Allah dan jauh dari siksa neraka. Semoga kita termasuk orang-orang yang bahagia didunia dan juga bahagia diakhirat kelak. Amin

Ketiga: ada diantara ummat manusia yang ucapannya sangat menakjubkan hati bagi yang mendengarnya. Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 204:

z`ÏBur Ĩ$¨Y9$# `tB y7ç6Éf÷èム¼ã&è!öqs% Îû Ío4quŠysø9$# $u÷R9$# ßÎgô±ãƒur ©!$# 4n?tã $tB Îû ¾ÏmÎ6ù=s% uqèdur $s!r& ÏQ$|ÁÏø9$# ÇËÉÍÈ  

Artinya: “dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, Padahal ia adalah penantang yang paling keras.

Menurut ayat ini, bahwa ada diantara ummat manusia ucapannya menakjubkan dan menarik hati bagi yang mendengarkannya. Mereka menguasai ilmu komunikasi dan ilmu retorika sehingga dengan ucapan dan perkataannya membuat setiap orang simpati terhadapnya. Akan tetapi pada hakikatnya orang-orang seperti ini adalah pembangkang dan pendusta. Juga jauh dari Allah dan Rasulullah. Orang seperti ini dikatakan oleh seorang ulama
عالم اللسان وجاهل القلب والعمل
Pandai tutur katanya akan tetapi buruk hati dan prilakunya. Orang yang pandai berkata dan tidak mengamalkan apa yang di bicarakan, sungguh Allah sangat murka kepada mereka. Semoga kita di jauhkan dari hal hal seperti ini. Amin

Keempat: ada diantara ummat manusia yang menjual jiwanya untuk meraih keridhoan Allah. Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 207:

šÆÏBur Ĩ$¨Y9$# `tB ̍ô±o çm|¡øÿtR uä!$tóÏGö/$# ÉV$|ÊósD «!$# 3 ª!$#ur 8$râäu ÏŠ$t6Ïèø9$$Î/ ÇËÉÐÈ  

Artinya: “ dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.

Menurut ayat diatas bahwa ada diantara ummat manusia yang senantiasa mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencari keridhoan Allah. Setiap ibadah yang dilakukan oleh seseorang maka perbuatannya tersebut di persembahkan untuk meraih ridho Allah. Seseorang beramal bukan untuk dipuji oleh bupati dan camat, akan tetapi untuk Allah yang menciptakan bupati dan camat. Seoarang kepala desa atau seorang lurah tidak boleh setiap langkah dan prilakuknya untuk seorang camat dan bupati akan tetapi untuk meraih ridho Allah. Kalau ridho Allah yang dicari maka segala keinginan kita akan dibalas oleh Allah SWT. Semoga kita termasuk didalamnya. Amin

Abdul Hakim El Kahir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar